Open Pit bukanlah tempat tujuan wisata. Dan tempat ini tidak dibangun untuk itu. Ada banyak gua-gua vertikal untuk ventilasi yang tersebar di sekitar bukit yang bisa saja berakibat fatal pagi para pengunjung biasa. Jalan ke Open Pit juga rusak. Jika anda datang dengan kendaraan biasa, anda harus parkir di kaki bukit dan berjalan menaiki bukit menuju puncak Gunong Kik Karak, kecuali anda menggunakan kendaraan bermotor yang menggunakan roda khusus. Kebanyakan para traveller yang berkunjung ke open pit ini menempuh perjalanan dengan trekking (jalan kaki mendaki bukit). Tempat ini bisa dicapai satu jam perjalanan dari Tanjungpandan ke arah Timur, yaitu tepatnya di daerah Kampit, Belitung Timur.
Di Open Pit terdapat Gua, Gua tersebut dibuat menggunakan ledakan dinamit. Para ahli geologi melakukan eksplorasi struktur bebatuan dan mengidentifikasi titik-titik dimana gua bisa dibuat. Para pekerja kemudian melakukan pengeboran pada bebatuan dan menempatkan dinamit di sana. Setelah meledak, bebatuan diangkut dari dalam gua ke areal Open Pit. Begitulah aktivitas penambangan timah di Belitung pada masa itu. Tempat ini dulunya banyak didatangi oleh pekerja dan tenaga ahli asal Eropa.
"Gua pada sisi kanan" |
Sekarang, tidak ada lagi deru mesin dan kesibukan aktivitas pertambangan di tempat ini, kedua perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi di Belitung. Tempat ini hanyalah tinggal kawah yang terabaikan dan tidak ada orang berkunjung ke tempat ini untuk berwisata. Aktivitas yang ada di tempat ini hanyalah penduduk lokal yang melakukan penambangan timah secara tradisional, mencoba untuk mendapatkan sisa-sisa timah dari pasir-pasir yang tertinggal di dalam gua, sebagaimana ditampilkan pada foto di atas. Mereka menggunakan peralatan tradisional seperti wajan untuk memisahkan timah dari pasir biasa. Mereka mengumpulkan sisa-sisa pasir dari dalam gua. Ini adalah aktivitas yang sangat berbahaya, karena mereka tidak menggunakan alat keselamatan memadai dan gua-gua tersebut sudah ditinggalkan lebih dari 20 tahun, tanpa ventilasi yang memadai. Tetapi, karena hanya itulah keahlian dan kesempatan yang mereka miliki, mereka tetap melakukannya.
Jika anda seorang fotografer baik amatir maupun pro, tempat ini mungkin akan menjadi surga bagi anda. Mungkin beberapa diantara anda sudah pernah melakukan perjalanan fotografi ke Danau Biru (Danau Kaolin) di Jalan Murai kota tanjungpandan, sangat berbeda alam sekitarnya. di Open Pit target foto anda adalah warna dan corak bebatuan di sekitar kawah, para penambang timah sebagai human interest dan kawah itu sendiri. Foto-toto di halaman ini diambil di siang hari dengan kondisi pencahayaan yang kurang bersahabat. Anda sebaiknya menghabiskan waktu fajar atau matahari terbenam di tempat ini. Kami harap anda bisa menghasilkan foto yang menarik dari tempat ini.
Penjelasan Khusus tentang OPEN PIT
Tambang terbuka (open pit mine/ Open Pit Mining) adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung.
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.
Penambangan dengan cara open pit adalah penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya.
Penambangan dengan cara open pit biasanya dilakukan untuk endapan bijih atau mineral yang terdapat pada daerah datar atau daerah lembah. Tanah akan digali ke bagian bawah sehingga akan membentuk cekungan atau pit.
Cara pengangkutan pada open pit tergantung dari kedalaman endapan dan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutannya ada 2 (dua) macam, yaitu :
- Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh truck / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
- Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian / peledakan ke tempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permuka/medan kerja (front) ke tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point; dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage.
Reff: BelitungIsland.com & berbagai sumber Google
Foto Foto Lainnya dari para traveller yang pernah berkunjung
ke Open Pit, Kampit, Belitung Timur.
Posting Komentar
Posting Komentar